Senin, 14 September 2015

Bursa China Menguat di Hong Kong Terkait Optimisme Stimulus

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham-saham China di buka menguat di Hong Kong, memperpanjang kenaikan mingguan terbesar sejak bulan April, setelah data ekonomi selama akhir pekan lalu meningkatkan prospek untuk stimulus tambahan.

Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,9% ke level 9,801.44 pada pukul 09:44 pagi waktu setempat. Saham Dongfeng Motor Group Co. dan China Communications Construction Co. naik lebih dari 3% untuk memimpin keuntungan. Indeks mengalami rebound 65 pada pekan lalu setelah turun ke level terendah dua tahun. Index Shanghai Composite turun 0,3% dengan omset yang tipis.
Data ekonomi bulan Agustus yang dirilis hari Minggu menunjukkan gambar yang menantang bagi para pembuat kebijakan. Output industri meleset dari perkiraan ekonom, sementara investasi dalam delapan bulan pertama meningkat pada laju paling lambat sejak tahun 2000. Pemerintah juga mengumumkan beberapa rincian terkait rencana untuk mereformasi BUMN, termasuk mendorong investasi swasta.
Indeks Hang Seng naik 0,75. Indeks CSI 300 turun 0,4%, setelah indeks teknologi dan perusahaan keuangan turun lebih dari 1%. Perusahaan industri naik 0,7%. Nilai saham yang diperdagangkan di indeks Shanghai adalah 33% di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.(frk)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.