RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar
bertahan pada kenaikan dari dua minggu terendahnya, karena para
pedagang tetap berhati-hati jelang dimulainya pertemuan selama dua hari
para pejabat The Fed yang membagi pasar pada prospek suku bunga yang
lebih tinggi.
![]() |
Indeks
greenback naik ke level tertingginya dalam lebih dari seminggu pada
Selasa kemarin karena menurunnya Treasuries, mengangkat kembali catatan
imbal hasil-dua tahun ke level tertingginya sejak April 2011 lalu,
setelah data yang menunjukkan meningkatnya penjualan ritel AS. Para
anggota Federal Open Market Committee harus mempertimbangkan tanda-tanda
pertumbuhan yang kuat dengan angka karena pada Rabu ini diperkirakan
akan menunjukkan penurunan harga konsumen di bulan lalu. Euro
mempertahankan penurunan back-to-backnya sebelum laporan yang
diperkirakan akan menunjukkan harga yang datar pada bulan Agustus lalu.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang menelusuri mata uang tersebut terhadap 10
mata uang utama, berada di 1,205.20 pada 09:43 pagi di Tokyo dari
1,205.93 pada hari Selasa kemarin di New York, ketika turun ke 1,201.18,
atau terendahnya sejak 1 September lalu, Dolar sedikit mengalami
perubahan pada $ 1,1277 per euronya setelah sebelumnya naik sebesar 0,6
persen selama dua hari. Dolar turun 0,1 persen menjadi ¥ 120,28.(mrv)
Sumber: Bloomberg
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.