RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Produksi
industri di zona euro meningkat lebih cepat dari yang diharapkan pada
bulan Juli, indikasi baru bahwa pemulihan ekonomi sederhana zona mata
uang euro telah mempertahankan momentum pada kuartal ketiga.
lembaga
statistik Uni Eropa, Senin mengatakan produksi dari pabrik-pabrik,
tambang dan pembangkit listrik selama Juli naik sebesar 0,6 persen dari
pada bulan Juni, dan sebesar 1,9 persen naik dibandingkan dengan bulan
yang sama tahun sebelumnya, kinerja terkuat sejak Februari lalu.
Perkiraan rata-rata dari dua puluh dua ekonom yang disurvei oleh The
Wall Street Journal pekan lalu memproyeksikan kenaikan sebesar 0,3
persen.
![]() |
Angka
yang dirilis pekan lalu menunjukkan ekonomi zona euro tumbuh lebih
cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua, seiring peningkatan
ekspor mengimbangi perlambatan konsumsi rumah tangga dan penurunan
pengeluaran investasi.
Namun
Bank Sentral Eropa (ECB) telah memperingatkan bahwa perlambatan
pertumbuhan di China dan sejumlah negara berkembang besar lainnya
cenderung melemah permintaan ekspor zona euro, dan memperlambat
pemulihan. Presiden ECB Mario Draghi menekankan kesediaan bank sentral
untuk memberikan stimulus tambahan harus direalisasikan.
Indikator
terakhir. Sebuah survei pembelian manajer di sektor produsen dan
penyedia layanan mencatat peningkatan kegiatan selama bulan Agustus,
sedangkan penjualan ritel rebound pada bulan Juli dari mengalami
kontraksi pada bulan Juni.
Peningkatan
dalam produksi industri pada bulan Juli telah merata di sebagian besar
zona euro, dengan Perancis pengecualian utama, seiring output produksi
turun sebesar 0,8 persen dari bulan Juni, menurut data yang dirilis hari
ini. Ada rebound sangat kuat di Yunani pasca tiga bulan penurunan,
output naik sebesr 4,3 persen pada bulan ini, kedua Irlandia yang
mencatat kenaikan sebesar 7,2 per persen. Tapi
sementara output barang modal dan barang konsumsi tahan lama meningkat
tajam, ada penurunan dalam pembuatan barang-barang konsumen menengah dan
tahan lama. (izr)
Sumber : Business Spectator
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.