IHSG Menguat Buntuti Saham di Asia & Amerika

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengikuti penguatan pasar saham Amerika Serikat (AS) dan Asia. IHSG dibuat menguat 22 poin atau 0,5 persen ke 4.354.Pagi ini 26 saham menguat, tujuh saham melemah, dan 12 saham stagnan. Membuka perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp201,31 miliar dari 162 juta lembar saham diperdagangkan.

Analis MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan salah satu sentimen dari dalam negeri adalah BI rate. Namun, dia mengatakan BI akan mempertahankan suku bunga di 7,5 persen karena BI tidak mungkin bisa menurunkan suku bunga. Menurutnya, pasar masih akan mencermati kebijakan the Fed yang mengadakan rapat dua hari ini. "Oleh karena itu hari ini akan sepi perdagangan. Kalaupun menguat, hanya tipis," tutur dia di iBCM, Kamis (17/9/2015). Indeks LQ45 naik 4 poin atau 0,6 persen ke 733, Jakarta Islamic Index (JII) naik 4 poin atau 0,7 persen ke 581, indeks IDX30 menguat 2 poin atau 0,6 persen ke 382 dan MNC36 naik 1 poin atau 0,54 persen ke 234.

Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan sektor konsumsi naik mencapai 1,3 persen. Sementara sektor infrastruktur masih terkoreksi 0,1 persen. Di Asia, indeks Nikkei naik 218 poin atau 1,2 persen ke 18.389, indeks Hang Seng menguat 106 poin atau 0,4 persen ke 22.072, dan indeks Straits Times naik 0,6 persen ke 2.888. Adapun saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp825 ke Rp39.250, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik RP550 ke Rp41.200 dan saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp325 ke Rp18.475.

Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam deretan top losers, antara lain saham PT Lunk Net Tbk (LINK) turun Rp100 menjadi Rp5.200, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp50 menjadi Rp4.265, dan saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) turun Rp90 menjadi Rp2.860.

(mrt)

Sumber : http://economy.okezone.com