RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent melemah pada penutupan perdagangan Selasa waktu New York.
Dilansir Reuters, Rabu 2 September 2015, pelemahan harga minyak disebabkan karena tanda-tanda semakin melemahnya pertumbuhan ekonomi China.
Investor kecewa dengan rilis manufaktur indeks manager pembelian
(PMI) pada Agustus China yang turun menjadi 49,7, dari sebelumnya di
level 50 pada Juli.
Sedangkan indeks Caixin/Markit PMI pada Agustus di level 47,3,
menjadi yang terendah sejak Maret 2009. Yang lebih mengkhawatirkan lagi
adalah sektor jasa di China, yang menjadi salah satu bagian terpenting
dari ekonomi China, juga menunjukkan pelemahan.
Data tersebut juga memperkuat kekhawatiran investor perlambatan
ekonomi China akan membebani pertumbuhan ekonomi global dan permintaan
bahan bakar menjadi lebih rendah.
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$45,41 per barel, atau turun US$3,79 (7,7 persen) dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Oktober turun US$4,59 di posisi US$49,56 per barel.
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.