Senin, 21 September 2015

Tsipras Menang Lagi di Yunani seiring Pemilih Abaikan Konfrontasi Euro

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Alexis Tsipras akan kembali berkuasa di Yunani menyusul kemenangannya dalam pemilu Yunani, mengamankan mandat baru setelah ia menyerah kepada tuntutan para pemimpin Eropa untuk melakukan penghematan lebih di negara yang dilanda krisis ini.
Mantan perdana menteri Koalisi Kiri Radikal, atau Syriza, menerima 35,5 persen suara, menurut proyeksi resmi Kementerian Dalam Negeri berdasarkan penghitungan lebih dari separuh suara. Kanan-tengah Demokrasi Baru, yang dipimpin Evangelos Meimarakis mengakui kekalahan mereka, mereka mengharapkan untuk mendapatkan 28 persen suara.


Dengan Syriza mendapatkan suara mayoritas di 300 kursi parlemen, Tsipras, 41, akan memasuki negosiasi untuk membangun sebuah pemerintahan yang layak dengan mitra koalisi yang sama seperti sebelumnya, menggalang harapan bahwa ia mungkin melakukan kesepakatan dengan pihak yang lebih moderat. Di tahun yang ditandai dengan kebuntuan antara Yunani dan kreditor Eropa, perbedaannya sekarang yakni bahwa pemerintah baru akan memiliki sedikit ruang untuk manuver setelah Tsipras menyetujui pengetetatn pemotongan belanja dan kenaikan pajak sebagai ganti untuk bailout baru.

"Di satu sisi, para pemilih Yunani memilih persis pemerintah yang sama: Singkatnya, tidak ada yang berubah," kata Stathis Kalyvas, seorang profesor politik di Universitas Yale. "Di sisi lain, para pemilih menginginkan partai untuk menjanjikan menerapkan set kebijakan yang berbeda dari yang sebelumnya. Singkatnya, segalanya berubah. Saga politik Yunani bersiap untuk berlanjut. "

Tidak ada perubahan

Sebuah perpecahan berikutnya di Syriza menyebabkan pengunduran diri Tsipras sebagai perdana menteri pada bulan Agustus, yang akhirnya memicu pemilu untuk diadakan. Anggota parlemen Syriza yang memberontak terhadap kesepakatan bailout membentuk partai baru, Popular Unity, untuk mendukung kembali ke Ĺ“drachma yang merupakan dasar dari unit moneter Yunani sebelum euro diperkenalkan. Populer Unity diproyeksikan mengumpulkan suara kurang dari 3 persen yang dibutuhkan untuk masuk ke parlemen.
Partai berhaluan tengah Potami, atau The River, meraih suara yang lebih buruk daripada jajak pendapat sebelum pemungutan suara diprediksi, mendapatkan sekitar 4 persen. Hal itu sudah diperdebatkan oleh para analis seiring mitra koalisi yang lebih pro-Eropa untuk Syriza atau anggota dari pemerintah Demokrasi Baru.
"Sebuah pertempuran pemilu telah menyimpulkan, seseorang sudah diberikan dengan keseriusan, martabat, dengan cara yang beradab," kata pemimpin Demokrasi Baru Meimarakis dalam sebuah pernyataan saat ia mengucapkan selamat ke Tsipras. "Tampaknya dalam enam bulan, warga negara kita tidak mengubah pendapat mereka.(sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.