RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar
terjebak dalam penurunan terpanjangnya sejak gejolak pasar pada Agustus
lalu karena para pedagang melihat kepada pidato dari para pembuat
kebijakan pekan ini sebagai petunjuk bahwa The Fed mungkin akan
kehilangan kepercayaan pada ekonomi AS yang dapat menahan peningkatan
suku bunga pada tahun ini.
Greenback
melemah terhadap euro, pound dan franc Swiss jelang dijadwalkannya
pidato dari pejabat The Fed, termasuk Esther George, John Williams dan
James Bullard. Pidato mereka mengikuti laporan tenaga kerja pada Jumat
kemarin, yang menunjukkan bahwa tenaga kerja AS bulan lalu lebih rendah
dari perkiraan sebagian besar ekonom. Data tersebut akan memimpin para
pedagang untuk berspekulasi bahwa para pejabat The Fed akan menunggu
sampai 2016 untuk menaikan suku bunganya. Sementara
data ekonomi masih dibawah harapan, AS masih mengungguli rekan-rekannya
dan perbedaan kebijakan akan membatasi penurunan dolar, katanya.
Mata
uang AS turun 0,8 persen menjadi $ 1,1272 per euro pada pukul 5:00 sore
di New York. Atau turun sebesar 0,2 persen menjadi ¥ 120,23. Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang menelusuri mata uang ini terhadap 10 mata
uang utama, turun untuk hari keempat. Itu merupakan rentang waktu
terpanjang sejak 19-24 Agustus lalu, ketika pasar keuangan sedang
tersapu akibat devaluasi China.(mrv)
Sumber: Bloomberg
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.