Rabu, 07 Oktober 2015

Emas Meningkat ke Tertinggi Sepekan Ditengah Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari sepekan terakhir ditengah tanda-tanda goyahnya pertumbuhan ekonomi global sehingga mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunganya.

Defisit perdagangan AS melebar pada bulan Agustus yang tertajam dalam lima bulan terakhir ditengah penguatan dolar serta pelemahan ekonomi seperti di China yang menghambat prospek penjualan untuk perusahaan Amerika. Perlambatan di pasar negara berkembang mendorong IMF untuk memangkas outlook untuk pertumbuhan global tahun ini pada Selasa.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,8% untuk menetap di level $ 1,146.40 per ons pada 1:59 siang di New York Comex, setelah menyentuh level $ 1.151, yang tertinggi sejak 25 September.

Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 0,5%, yang merupakan penurunan secara beruntun, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset alternatif.

Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,8% menjadi $ 15,984 per ons di Comex. Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Januari naik 2,4% menjadi $ 934,70 per ons, kenaikan terbesar dalam lebih dari sepekan. Palladium berjangka untuk pengiriman Desember naik 2,7% menjadi $ 707,70 per ons.(yds)

Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.