RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga emas acuan dunia ditutup anjlok ke
level terendah dalam tiga pekan terakhir pada penutupan perdagangan
Kamis waktu New York.
Dikutip dari laman CNBC, Jumat, 30 Oktober 2015, hal
tersebut karena adanya isyarat Federal Reserve yang kemungkinan akan
menaikkan suku bunganya pada Desember.
Harga emas di pasar spot melemah 0,9 persen ke level US$1.145,43
per ons. Level tersebut menjadi yang terendah sejak 9 Oktober lalu.
Sementera itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di
Divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah 2,4 persen ke level
US$1.147,3 per ons.
Federal Reserve pada Rabu kemarin memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol persen.
Namun, The Fed mengisyaratkan bahwa rencana kenaikan suku bunga
akan dibicarakan kembali pada pertemuan kebijakan berikutnya. The Fed
mengungkapkan, kenaikan suku bunga akan bergantung pada perkembangan
data tenaga kerja dan inflasi, dengan mengesampingkan pertumbuhan
ekonomi global.
Pasar domestik
Di pasar domestik, harga emas hari ini juga melemah dibanding
dengan harga kemarin. Berdasarkan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian
Logam Mulia PT Antam Tbk, harga emas batangan turun Rp6.000 menjadi
Rp552 ribu untuk ukuran satu gram.
Sementara itu, emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2,61 juta,
ukuran 10 gram Rp5,18 juta, ukuran 25 gram Rp12,87 juta, ukuran 50 gram
Rp25,7 juta, dan ukuran 100 gram dijual Rp51,35 juta.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp128,25 juta.
Selanjutnya untuk ukuran 500 gram mencapai Rp256,3 juta. Adapun harga
beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok turun Rp4.000 ke level Rp498 ribu per gram. (ase)
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.