RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas
turun dari level tertinggi dalam tujuh minggu menyusul investor
menimbang waktu kemungkinan pertama kenaikan suku bunga AS sejak tahun
2006, dengan satu pembuat kebijakan Federal Reserve mengatakan bahwa
langkah sebelum akhir tahun dibenarkan sementara yang lain berbeda. Bullion
untuk pengiriman segera melemah sebanyak 0,5 persen ke level $ 1,157.70
per ounce dan berada di level $ 1,158.13 pada pukul 9:21 pagi waktu
Singapura, menurut harga publik Bloomberg. Harga naik untuk hari kedua
pada hari Senin, meraih gain unuk bertengger ke level $ 1,169.09, yang
tertinggi sejak 24 Agustus.
Investor
bullion mencermati komentar dari gubernur bank sentral AS untuk mencari
tahu kapan Fed akan mulai melakukan pengetatan, dengan harga yang
rebound dari level terendah dalam lima tahun pada bulan Juli di tengah
spekulasi timbulnya biaya pinjaman yang lebih tinggi akan mendorong
kembali perekonomian. Kepala Fed Atlanta Dennis Lockhart berpendapat
hari Senin bahwa membaiknya perekonomian dapat membenarkan pergerakan
untuk kenaikan di 2015. Namun, Gubernur Fed Lael Brainard memperingatkan
terhadap menaikkan suku secara prematur dan Presiden Fed Chicago
Charles Evans mengulangi bahwa ia lebih suka penundaan sampai
pertengahan 2016.
Harga
perak, platinum dan paladium juga turun seiring stabilnya dolar setelah
jatuh selama tiga hari. Kemungkinan dari pergerkan untuk kenaikan
tingkat suku bunga pada bulan Desember di bawah 40 persen, data
berjangka menunjukkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.