Jumat, 16 Oktober 2015

Minyak Turun Pasca Stok Minyak Mentah AS Naik Ke Level Tertingginya Sejak April

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak turun pasca meningkatnya persediaan minyak mentah terbesar AS dalam enam bulan didukung oleh spekulasi akan bertahannya surplus global.

Minyak West Texas Intermediate ditutup dengan penurunan beruntun terpanjangnya sejak Juli lalu. Persediaan minyak naik sampai 7.560.000 barel pekan lalu, yang terbesar sejak April, menurut data Energy Information Administration. Gain meninggalkan pasokan lebih dari 100 juta barel di atas rata-rata tingkat musiman lima tahunnya. Operasi pada kilang-kilang melambat ke level terendahnya sejak Januari.

Minyak telah melemah pada tanda-tanda kelebihan pasokan yang masih berlanjut pada pasar setelah naik di atas $ 50 per barel pekan lalu untuk pertama kalinya sejak Juli. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak terus memproduksi di atas target, sedangkan eksportir lainnya, termasuk Meksiko dan Rusia, mengatakan mereka tidak akan memangkas produksinya.

WTI untuk pengiriman November turun 26 sen, atau 0,6 persen, untuk menetap di $ 46,38 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan penutupan terendahnya sejak 5 Oktober. Volume semua minyak berjangka yang diperdagangkan adalah 17 persen di atas rata-rata 100-harinya pada 02:51 siang.(mrv)

Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.