![]() |
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Kurs dolar Amerika Serikat
(AS) turun terhadap mata uang utama lainnya karena data ekonomi lemah.
Hal tersebut mengurangi ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada
akhir tahun ini.Seperti dilansir Reuters, Kamis (15/10/2015), departemen
tenaga kerja melaporkan bahwa Indeks Harga Produsen AS untuk permintaan
akhir turun 0,5 persen pada September, disesuaikan secara musiman,
melebihi konsensus pasar untuk penurunan 0,1 persen.
Departemen Perdagangan mengumumkan pada Rabu bahwa estimasi awal
penjualan ritel dari jasa makanan AS untuk September meningkat 0,1
persen dari bulan sebelumnya menjadi 447,7 miliar dolar AS, sejalan
dengan ekspektasi pasar.
Data ekonomi yang lemah secara keseluruhan mengangkat kekhawatiran
bahwa pertumbuhan ekonomi AS mungkin akan kehilangan momentum dalam
menghadapi ekonomi global yang lesu.
Greenback lebih lanjut di bawah tekanan karena Beige Book Federal
Reserve pada Rabu mengatakan bahwa mata uang AS yang kuat telah menahan
industri pariwisata dan manufaktur.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,87 persen menjadi 93,939 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1478 dolar AS
dari 1,1383 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi
1,5479 dolar AS dari 1,5253 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia
naik menjadi 0,7283 dolar dari 0. 7272 dolar. Dolar AS dibeli 118,82 yen Jepang, lebih rendah dari 119,81 yen dari
sesi sebelumnya. Dolar AS turun ke 0,9488 franc Swiss dari 0,9580 franc
Swiss, dan ia turun menjadi 1,2937 dolar Kanada dari 1,3006 dolar
Kanada.
(rzk)
Sumber : http://economy.okezone.com








0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.