RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent menurun pada penutupan perdagangan Kamis waktu New York.
Dilansir CNBC, Jumat, 30 Oktober 2015 haltersebut karena
pasar minyak terpengaruh optimisme publik bahwa Federal Reserve akan
segera meninggalkan suku bunga mendekati nol persen.
Harga minyak saat ini terpengaruh oleh melimpahnya pasokan minyak mentah di pasar global dan melemahnya permintaan.
Namun, taruhan bahwa The Fed akan menunda kenaikan suku bunganya
telah membebani kurs dolar Amerika Serikat, sehingga memicu kenaikan
harga komoditas dan menambah rally harga minyak.
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$45,94 per barel, atau turun US$2,74 (6 persen) dibanding perdagangan sebelumnya.
Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Desember, turun US$2,14 atau 4,5 persen ke posisi US$48,95 per barel.
Sementara itu, Energy Information Administration (EIA) Amerika
Serikat melaporkan stok minyak mentah AS naik 3,4 juta barel pada pekan
lalu. Sedangkan American Petroleum Institute melaporkan pasokan minyak
mentah pekan lalu naik 4,1 juta barel.
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.