Kamis, 29 Oktober 2015

The Fed Tunda Kenaikan Suku Bunga, Harga Minyak Menguat

The Fed Tunda Kenaikan Suku Bunga, Harga Minyak Menguat

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent kompak menguat, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak pertengahan September pada penutupan perdagangan Rabu waktu New York.   
Dilansir CNBC, Kamis, 29 Oktober 2015, harga minyak mencatatkan keuntungan setelah adanya pengumuman bahwa Federal Reserve masih menunda meninggalkan zona suku bunga mendekati nol persen.

Taruhan bahwa Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunga telah membebani kurs dolar Amerika Serikat, sehingga memicu kenaikan harga di komoditas dan menambah rally harga minyak.

Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$45,94 per barel, atau naik 6 persen dibanding perdagangan sebelumnya.

Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Desember juga naik US$2,14 atau 4,5 persen ke posisi US$48,95 per barel. 

Padahal, Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 3,4 juta barel. 

Sehari sebelumnya, American Petroleum Institute juga melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 4,1 juta barel. (ase) 

Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.