RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah jenis West Texas
Intermediate (WTI) dan Brent kompak menguat, setelah sebelumnya jatuh ke
level terendah sejak pertengahan September pada penutupan perdagangan
Rabu waktu New York.
Dilansir CNBC, Kamis, 29 Oktober 2015, harga minyak
mencatatkan keuntungan setelah adanya pengumuman bahwa Federal Reserve
masih menunda meninggalkan zona suku bunga mendekati nol persen.
Taruhan bahwa Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunga
telah membebani kurs dolar Amerika Serikat, sehingga memicu kenaikan
harga di komoditas dan menambah rally harga minyak.
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$45,94 per barel, atau naik 6 persen dibanding perdagangan sebelumnya.
Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Desember juga naik US$2,14 atau 4,5 persen ke posisi US$48,95 per barel.
Padahal, Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat
melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 3,4 juta
barel.
Sehari sebelumnya, American Petroleum Institute juga melaporkan
bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 4,1 juta barel.
(ase)
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.