Kamis, 15 Oktober 2015

Saham Jepang Jatuh untuk Hari Ketiga seiring Penguatan Yen Versus Dolar


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -  Saham Jepang jatuh untuk hari ketiga setelah dolar terus jatuh terhadap yen seiring investor menjadi lebih yakin Federal Reserve akan menunda waktu kenaikan suku bunga AS. Pembuat alat listrik dan perusahaan pengiriman memimpin kerugian. 

Indeks Topix turun dengan 0,4 persen ke level 1,465.28 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan tiga saham jatuh untuk setiap dua yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,6 persen ke level 17,783.02. Yen diperdagangkan mendekati level tertinggi tujuh minggu di level 118,72 per dolar setelah penguatan selama tiga hari terakhir, mengurangi prospek untuk penghasilan di luar negeri oleh eksportir Jepang. 

E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen setelah indeks turun 0,5 persen pada hari Rabu, menandai penurunan dua hari berturut pertama dalam lebih dari dua minggu. Investor khawatir mengenai laba perusahaan seiring Wal-Mart Stores Inc memprediksi laba akan turun tahun depan dan hasil kuartalan dari JPMorgan Chase & Co mengecewakan. 

Kemungkinan bahwa kenaikan tarif US akan ditunda sampai setidaknya 2016 naik ke persentase tertinggi tahun ini. Spekulasi pedagang bahwa Fed akan mengangkat acuan akhir tahun telah turun menjadi kurang dari kesempatan 30 persen, dan tidak jauh lebih tinggi untuk Januari. Untuk Maret, probabilitas telah jatuh sekitar 49 persen, dari 66 persen pada awal bulan. (sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.