Kamis, 12 November 2015

Emas Dekati Level 3 Bulan Terendah Diikuti Penurunan Platinum

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas ditransaksikan di dekat level 3 bulan terendah jelang pembicaraan Pejabat kebijakan Federal Reserve pada konferensi hari Kamis ini di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan Desember. Sementara platinum jatuh ke level terendah sejak 2008 silam. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,2 % ke level $ 1,088.09 per ons pada pukul 9:21 pagi di Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Harga bullion kemarin turun 0,5 % ke level $ 1,084.28, yang merupakan level terendah sejak 7 Agustus lalu, dan merosot untuk hari ke-10 dari 11 hari terakhir. Sedangkan platinum melemah 0,4 % ke level $ 878,45 per ons setelah sebelumnya menguat 0,3 %. 


Meningkatnya pertumbuhan ekonomi AS dapat mendorong kenaikan suku bunga Desember mendatang, berbanding terbalik dengan emas yang menuju penurunan tahunan ketiga. Investor mencari petunjuk untuk menentukkan kenaikan suku bunga pada saat pertemuan Pejabat Fed Termasuk Ketua Janet Yellen. Ada kemungkinan 66 % yang menyerukan kenaikan terjadi pada bulan Desember untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 pada pertemuan terakhir ditahun ini, menurut Fed fund. Suku bunga yang lebih tinggi dapat menekan daya tarik logam karena tidak membayar bunga. (knc)

Sumber : Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.