![]() |
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas berjangka di divisi COMEX New
York Mercantile Exchange berakhir jatuh pada karena ekspektasi kenaikan
suku bunga The Fed pada Desember menekan harga logam mulia. Seperti dilansir Xinhua, Kamis (12/11/2015), kontrak emas
yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD3,6 atau 0,33
persen menjadi menetap di USD1.084,90 per ounce.
Volume rendah menandai perdagangan Rabu karena bank-bank di AS
ditutup sementara pasar tetap dibuka untuk liburan Hari Veteran Amerika
Serikat (AS). Tidak ada rilis berita-berita penting, dan tidak ada rilis
data ekonomi AS pada Rabu. Harga penutupan emas berada di tingkat terendah dalam enam tahun
terakhir, karena ada indikasi bahwa investor khawatir tentang permintaan
fisik yang rendah untuk logam mulia akibat ekonomi global terus
melambat. Para analis percaya bahwa harapan pedagang untuk peningkatan suku
bunga AS selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember
memberikan tekanan pada logam mulia. Analis awalnya memperkirakan kenaikan suku bunga akan ditunda sampai
2016, tetapi pertemuan FOMC pada akhir Oktober meninggalkan pintu
terbuka bagi The Fed untuk menaikkan suku sebelum akhir 2015.
Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga pada Desember berada di 68 persen.
Peningkatan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas
dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak
mengenakan suku bunga.
The Fed belum menaikkan suku bunga acuan dalam hampir 10 tahun
terakhir, dan suku bunga sudah mendekati nol sejak krisis keuangan pada
2008. Emas dicegah dari penurunan lebih lanjut karena indeks dolar AS, yang
mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun
0,2 menjadi 99,01 pada pukul 17.55 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika
dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan
dalam unit AS menjadi lebih mahal bagi investor.
Perak untuk pengiriman Desember turun 9,3 sen atau 0,65 persen
menjadi ditutup pada USD14,263 per ounce. Platinum untuk pengiriman
Januari turun 16,4 dolar AS, atau 1,82 persen, menjadi ditutup pada
USD883,10 per ounce.
(rzk)
Sumber : http://economy.okezone.com








0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.