Rabu, 04 November 2015

Emas Menguat dari Level Terendah 1 Bulan Sebelum Komentar Yellen


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas menguat setelah jatuh ke level terendah dalam satu bulan pada hari Selasa seiring investor menimbang prospek suku bunga AS yang lebih tinggi sebelum pidato pertama Ketua Federal Reserve Janet Yellen sejak pertemuan bank sentral lalu.
Bullion untuk pengiriman segera naik 0,4 persen ke level $ 1,121.80 per ounce pada pukul 9:43 pagi waktu Singapura, menurut harga publik Bloomberg. Harga merosot ke level $ 1,114.56 pada hari Selasa, atau yang terendah sejak 2 Oktober
Logam jatuh dalam lima kuartal terakhir di tengah perdebatan tentang kapan suku bunga akan naik. Yellen akan berbicara di House Financial Services Committee pada hari Rabu, setelah menunjukkan bahwa pembuat kebijakan akan meninjau  peningkatan suku bunga pada bulan Desember. Wakil Ketua Fed Stanley Fischer dan Presiden Fed New York William C. Dudley berbicara di hari yang sama. Penampilan trio tersebut melanjutkan pesan optimis yang tak terduga dari Federal Open Market Committee pada 28 Oktober
Data payrolls akan dirilis pada hari Jumat akan memberikan petunjuk lebih lanjut pada waktu kenaikan suku bunga. Konsensus untuk gaji Oktober yakni 182.000 dibandingkan dengan 142.000 pada bulan sebelumnya, menurut survei Bloomberg. Tingkat pengangguran diproyeksikan untuk berada di level 5 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.