RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak
menghentikan gain mereka di dekat $ 48 per barel seiring data industri
AS menunjukkan meningkatnya stok minyak mentah di negara konsumen minyak
terbesar dunia itu. Futures
turun sebanyak 0,6 persen di New York, memangkas 3,8 persen kenaikan
pada hari Selasa. Persediaan bertambah sekitar 2,8 juta barel sampai 30
Oktober, industri yang didanai American Petroleum Institute mengatakan
dalam sebuah laporan. Pengiriman dari Zueitina di Lybia dihentikan di
tengah konflik meningkat antara dua pemerintahan saingan nasional yang
berimbas pada beresikonya ekspor.
Minyak
telah merosot hampir 40 persen tahun lalu di tengah spekulasi
melimpahnya stok global akan berkepanjangan. Organisasi Negara-negara
Pengekspor Minyak terus memompa di atas kuota kolektif, sementara stok
minyak mentah AS diperkirakan telah naik untuk minggu keenam, menjaga
pasokan tetap lebih dari 100 juta barel lebih tinggi dari lima tahun
rata-rata musiman.
West
Texas Intermediate untuk pengiriman Desember turun sebanyak 28 sen ke
level $ 47,62 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di $
47,70 pada pukul 09:02 pagi waktu Hong Kong. Kontrak naik $ 1,76 ke
level $ 47,90 pada hari Selasa. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan yakni sekitar 59 persen di bawah rata-rata 100-hari.
Brent
untuk pengiriman Desember kehilangan sebanyak 34 sen, atau 0,7 persen,
ke level $ 50,20 per barel di London berbasis ICE Futures Europe
exchange. Level tersebut naik $ 1,75 ke level $ 50,54 pada hari Selasa.
Minyak mentah patokan Eropa ini tadinya berada di premi sebesar $ 2,59
untuk WTI. (sdm)
Sumber: Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.