RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah dunia tidak mampu mempertahankan penguatan pada akhir pekan lalu.
Dilansir reuters, Senin 2 November 2015, harga minyak
mentah Amerika Serikat (AS) turun 0,8 persen di US$46,22 per barel pada
perdagangan di pasar Asia.
Harga minyak dunia masih rendah di bawah US$50 per barel karena
produksi minyak dunia terus naik di saat perekonomian dunia melambat.
Pada akhir minggu lalu, harga minyak sempat ditutup naik hingga
empat persen setelah jumlah rig minyak Amerika Serikat (AS), yang
beroperasi, berkurang 16 rig dalam sembilan minggu terakhir. Data
produksi minyak AS pada Agustus jatuh ke tingkat terendah tahun ini.
Namun, di saat produksi minyak AS turun, pasokan dan cadangan
minyak dunia terus melimpah. Arab Saudi dan Irak sudah mengurangi
sedikit produksi minyaknya pada Oktober.
Melimpahnya pasokan minyak dunia mendorong negara-negara Afrika
mendesak kelompok negara eksportir minyak (OPEC) menurunkan produksi
minyaknya. Sementara pemerintah China meningkatkan impor minyaknya dua
kali lipat untuk 2016. (one)
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.