Senin, 02 November 2015

Saham Jepang Jatuh Pasca Data Pabrik Cina Sinyalkan Kontraksi


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham Jepang jatuh, setelah indeks Topix membukukan kenaikan bulanan terbesar sejak April 2013, menyusul indeks pabrik Cina mengisyaratkan kontraksi untuk bulan ketiga, dengan Besi dan pembuat baja memimpin penurunan. 

Kobe Steel Ltd anjlok 5,8 persen setelah memotong penjualan dan perkiraan keuntungan. Kirin Holdings Co menuju penurunan terbesar sejak Februari 2014 seiring produsen bir ini menurunkan prospek laba operasi setahun penuh mereka. Kawasaki Kisen Kaisha Ltd anjlok 8,4 persen setelah Credit Suisse Group AG memangkas rating pada perusahaan ini. Murata Manufacturing Co naik 3,8 persen setelah Nomura Holdings Inc menaikkan target harga pada pemasok Apple Inc, mengutip laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. 

Topix turun 1,9 persen ke level 1,528.40 pada istirahat perdagangan di Tokyo, setelah melonjak 10 persen bulan lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average kehilangan 1,9 persen ke level 18,725.74 pada hari Senin. Yen menguat 0,2 persen ke level 120,41 per dolar setelah mendapatkan 0,4 persen kenaikan pada hari Jumat seiring Bank of Japan menahan diri untuk menambahkan pelonggaran moneter. indeks resmi manajer pembelian China - indikator kunci ekonomi pertama untuk kuartal ini - berada di angka 49,8 pada bulan Oktober, meleset dari estimasi ekonom dan tetap berada di bawah 50, yang merupakan batas antara ekspansi dan kontraksi. (sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.