Rabu, 11 November 2015

Investasi Sektor Energi Anjlok, Dongkrak Harga Minyak Dunia

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah internasional mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa waktu Amerika Serikat (AS). Merespons laporan terbaru Badan Energi Internasional (IEA) bahwa investasi di industri tersebut mengalami penurunan tajam saat ini. 
 
Dilansir dari Reuters, Rabu, 11 November 2015, di tengah kelebihan pasokan global saat ini, para pedagang fokus pada data persediaan minyak di kemudian hari karena penurunan investasi tersebut. 

Dalam outlook energi dunia yang dirilis IEA, investasi di bidang perminyakan akan menurun sebesar 20 persen tahun ini. Tren tersebut diperkirakan akan berlanjut pada 2016, menyusul adanya perkirakan bahwa harga minyak tidak mungkin kembali mencapai angka US$80 per barel sebelum akhir dekade ini. 

Investasi Sektor Energi Anjlok, Dongkrak Harga Minyak Dunia

Minyak mentah AS Clc1 ditutup naik 34 sen menjadi US$44,21 per barel, sedangkan minyak Brent LCOc1 naik 24 persen menjadi US$47,43 per barel. Kenaikan ini terjadi setelah harga minyak anjlok selama empat hari perdagangan berturut-turut sebelumnya. 

Minyak mentah AS sempat menyentuh posisi terendah dalam tahun ini senilai US$37,75 per barel pada 24 Agustus lalu. (ase)
 
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.