RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah internasional mengalami
kenaikan pada perdagangan Selasa waktu Amerika Serikat (AS). Merespons
laporan terbaru Badan Energi Internasional (IEA) bahwa investasi di
industri tersebut mengalami penurunan tajam saat ini.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 11 November 2015, di tengah
kelebihan pasokan global saat ini, para pedagang fokus pada data
persediaan minyak di kemudian hari karena penurunan investasi tersebut.
Dalam outlook energi dunia yang dirilis IEA, investasi di
bidang perminyakan akan menurun sebesar 20 persen tahun ini. Tren
tersebut diperkirakan akan berlanjut pada 2016, menyusul adanya
perkirakan bahwa harga minyak tidak mungkin kembali mencapai angka US$80
per barel sebelum akhir dekade ini.
Minyak mentah AS Clc1 ditutup naik 34 sen menjadi US$44,21 per
barel, sedangkan minyak Brent LCOc1 naik 24 persen menjadi US$47,43 per
barel. Kenaikan ini terjadi setelah harga minyak anjlok selama empat
hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Minyak mentah AS sempat menyentuh posisi terendah dalam tahun ini senilai US$37,75 per barel pada 24 Agustus lalu. (ase)
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.