RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Meningkatnya ketegangan geopolitik usai
tragedi teror Paris, Prancis, dikhawatirkan mengancam pasokan minyak
dunia. Kondisi itu memicu harga minyak mentah dunia naik, menyusul
serangan udara pasukan Prancis terhadap kelompok Islamic State of Iraq
and Sham di Suriah.
Dilansir CNBC, harga minyak mentah Amerika Serikat (AS)
melonjak US$1 menjadi US$41,74 per barel pada penutupan perdagangan
Senin malam 16 November 2015.
Sementara itu, harga minyak mentah Eropa, Brent, naik 16 sen menjadi US$44,63 per barel.
"Peristiwa mematikan Jumat dan guncangan setelahnya mengancam
pertumbuhan ekonomi, walhasil, pasar jadi melemah," kata analis PVM Oil
Associates, Tamas Varga.
Seorang delegasi negara eksportir minyak OPEC mengatakan, mereka
meyakini bahwa dalam jangka menengah, harga minyak akan terdongkrak
akibat meningkatnya ketegangan geopolitik.
Terutama, jika komunitas internasional mengambil langkah menyerang
fasilitas-fasilitas minyak yang dikuasai oleh Islamic State of Iraq and
Sham di Suriah, serta mengurangi penyelundupan minyak.
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.