Kamis, 12 November 2015

Laba Perusahaan Teknologi Turun Tekan Saham China di Sesi Penutupan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -  Saham China mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari seminggu terakhir setelah perusahaan ZTE Corp membatalkan rencana untuk pembelian kembali sahamnya dan perusahaan teknologi melemah terkait kekhawatiran atas kenaikan yang berlebihan saat ini. 


Indeks Shanghai Composite turun 0,5 % ke level 3,632.90 pada penutupan perdagangan, merosot tajam sejak 2 November lalu. ZTE, perusahaan pembuat peralatan telepon terbesar kedua di China, dan Leshi Internet Information & Technology (Beijing) Co, perusahaan internet penyedia video terbesar yang terdaftar di China, merosot sebesar 2 %. Indeks ukuran yang melacak saham teknologi di Indeks CSI 300, mengalami kinerja terburuk pada  tahun ini, turun 1,8 % untuk penurunan kedua tertajam di antara 10 kelompok industri. 

Kekhawatiran meningkat karena saham China dinilai terlalu tinggi setelah Indeks Shanghai rebound 25 % dari level terendahnya bulan Agustus di tengah memburuknya prospek ekonomi dan laba perusahaan. Indeks kekuatan relatif (RSI) 14 hari, yang mengukur seberapa cepat harga telah naik atau turun selama periode waktu tertentu, kemarin mencapai angka 69, mendekati ambang 70 yang menunjukkan saham yang overbought. (knc)

Sumber : Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.