![]() |
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga emas berjangka ditutup lebih rendah pada Kamis kemarin. Harga ini berada pada level rendah terpanjang sejak Juni. Emas pengiriman Desember turun US$ 3,8 atau 0,4 persen untuk berada
di level US$ 1.081 per ounce, setelah bertengger di level US$ 1.084,9
per ounce pada Rabu. Emas telah bersusah payah untuk mendapatkan traksi sejak laporan
kerja yang kuat secara signifikan telah menaikan prosepek kemungkiinan
the Fed menaikkan suku bunganya Desember mendatang, menempatkan tekanan
pada logam yang tidak dikenakan bunga.
Di awal sesi, pernyataan dari Presiden Bank Sentral Eropa, Mario
Draghi, mengatakan dia akan memeriksa kembali kebijakan moneter bank
sentral pada pertemuan berikutnya, menekan emas dengan meningkatkan
dolar.
Kemudian, dolar agak mundur setelah Federal Reserve Ketua Janet
Yellen, berbicara pada sebuah konferensi kebijakan moneter di
Washington, gagal untuk memberikan petunjuk kemungkinan kenaikan suku
bunga. Namun, masalah utama yang menekan emas adalah kekhawatiran tentang potensi kenaikan suku bunga the Fed. "Emas tetap di bawah tekanan dengan resistensi jatuh ke arah US$
1.090 [per ounce] dan harga menjatuhkan menuju $ 1.084 [per ounce]",
kata Colin Cieszynski, kepala analis pasar di CMC seperti dikutip dari
Marketwatch, Jumat (13/11/2015).
Namun, Cieszynski mengatakan bahwa secara teknis, emas tetap
oversold, meskipun ia memperingatkan masih bisa menguji tingkat US$
1.070 per ounce. Sementara Fawad Razaqzada, technical analyst dari Forex.com,
mengatakan emas akan berada d harga US$ 1.077 per ounce dan percaya
bahwa trader sudah membeli emas pada level tersebut, dan mengakibatkan
turun naiknya harga komoditas itu. (Zul/Ndw)
Sumber : http://bisnis.liputan6.com








0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.