
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -
Bank sentral Australia mengandalkan suku bunga rekor rendah untuk meningkatkan konsumsi dan mendukung perekonomian seiring
prospek China tetap menjadi kunci ketidakpastian. "Perkiraan untuk ekonomi Australia masih
untuk pertumbuhan yang menguat
secara bertahap," Reserve Bank of Australia mengatakan Selasa dalam rilis
rapatnya pada
3 November. "Perlambatan di Asia tetap berkepanjangan
dari yang
sebelumnya diantisipasi dan telah memberikan kontribusi untuk penurunan
harga komoditas." Dalam menilai prospek kebijakan moneter, pembacaan
menegaskan narasi ganda yang telah
RBA kerjakan
akhir-akhir ini
:
prospek untuk perbaikan kondisi ekonomi telah menguat sementara outlook
inflasi yang rendah dapat memberikan beberapa ruang lingkup untuk
pelonggaran lebih lanjut jika diperlukan.
Pembuat kebijakan Australia mempertahankan suku tidak berubah pada 2 persen untuk enam bulan terakhir seiring tanda-tanda kenaikan stabil yang ditunjukkan pasar pekerjaan nasional dan melehmahnya mata uang, meningkatkan daya saing perusahaan lokal. Namun pada saat yang sama, ekspansi di Asia telah mereda lebih dari yang RBA diharapkan. Perlambatan di Asia " cenderung lebih keras dari yang diharapkan," kata bank sentral. "Prospek untuk kawasan Asia, khususnya Cina, tetap menjadi salah satu kunci ketidakpastian dalam memperkirakan pertumbuhan global. (sdm)
Sumber: Bloomberg
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.