RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak turun ke level terendah dalam lebih dari dua bulan seiring stok di negara-negara maju telah mencapai tingkat rekor dan persediaan minyak mentah AS terus meningkat. West Texas Intermediate berjangka turun 2,4 persen. Persediaan minyak telah bertambah ke rekor hampir 3 miliar barel seiring
output yang kuat dari OPEC dan di tempat lain, Badan Energi
Internasional mengatakan dalam sebuah laporan, Jumat. Persediaan AS naik
ke 487 juta pekan lalu, yang tertinggi untuk kali ini di tahun dalam lebih dari 80 tahun, menurut data pemerintah AS.
Minyak mentah telah turun 45 persen dalam waktu satu tahun terakhir seiring Organisasi Negara Pengekspor Minyak terus memompa di atas kuota kolektif mereka dan output Rusia naik ke level tertinggi pasca-Soviet, melimpahnya stok global. Iran mendorong untuk mendapatkan kembali penjualan minyak mereka yang hilang akibat dari sanksi setelah setuju pada bulan Juli untuk menerima batas perihal proyek nuklirnya dengan imbalan akses pasar. Persaingan harga minyak di Eropa bersiap untuk diintensifkansaat kembalinya minyak mentah Iran ke dalam pasar, kata IEA.
WTI untuk pengiriman Desember turun $ 1,01 ke level $ 40,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan penutupan
terendah sejak Agustus 26. Futures turun 8 persen minggu ini, penurunan
terbesar sejak Maret. Volume semua berjangka yang diperdagangkan yakni 46 persen di atas rata-rata 100-hari pada pukul 02:50 siang waktu setempat. (sdm)
Sumber: Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.