Kamis, 05 November 2015

Topix Raih Gain untuk Hari Kedua seiring Komentar Yellen Picu Reli Dollar

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham Jepang naik setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bank sentral bisa mengangkatkan suku bunga segera mungkin bulan depan, yang akhirnya mendorong dolar lebih tinggi terhadap yen. Indeks Topix naik dengan 0,4 persen ke level 1,546.76 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan asuransi dan pengeksplor energi memimpin keuntungan. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 persen ke level 19,029.75. Yen diperdagangkan pada level 121,56 per dolar setelah melemah 0,4 persen kemarin menyusul komentar Yellen tersebut. 


Jika data ekonomi terus menunjukkan pertumbuhan dan harga semakin menguat, kenaikan suku bunga Desember akan menjadi "kemungkinan yang akan dilakukan," kata Yellen, Rabu dalam pernyataannya sebelum House Financial Services Committee di Washington. Setelah komentar Yellen, pedagang berjangka menaikkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan 15-16 Desember untuk 58 persen dari 50 persen sehari sebelumnya. Kemungkinan kenaikan suku bunga pada akhir 2015 yakni 34 persen dua minggu yang lalu, sebelum pertemuan Fed pada bulan Oktober. 

E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah indeks yang mendasari kehilangan 0,4 persen pada hari Rabu, seiring komentar Yellen yang menghentikan reli ekuitas AS dan mengirim dua tahun Treasury yields ke level tertinggi sejak 2011. (sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.