Jumat, 22 Januari 2016

Euro Turun Dengan Yen Terkait Meningkatnya Spekulasi Stimulus Bank Sentral


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Euro dan yen ditetapkan untuk penurunan mingguan terbesar dalam tahun ini karena pedagang bersiap untuk langkah-langkah stimulus yang lebih setelah gejolak di pasar global menguatkan mata uang. Euro jatuh untuk hari ketiga setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pada Kamis kemarin bahwa bank sentral dapat mempertimbangkan kembali sikap kebijakannya pada bulan Maret. Mata uang Jepang melemah terhadap mayoritas mata uang utama dalam minggu ini karena spekulasi Bank of Japan sedang mempersiapkan untuk meningkatkan melemahnya stimulus mata uang secepatnya pada minggu depan. 

Euro tergelincir 0,3 persen menjadi $ 1,0840 pada pukul 12:00 siang di Tokyo. Euro telah turun 0,7 persen dalam minggu ini, terbesar sejak minggu terakhir 2015. Yen melemah 0,2 persen menjadi 117,90 per dolar. Mata uang Jepang melemah 0,8 persen sejak 15 Januari, yang merupakan penurunan terbesar sejak penurunan 2 persen pada minggu ke-6 November. Euro masih menjadi pemain terbaik terhadap greenback di antara 16 mata uang utama tahun ini dan mencapai 115,98 pada hari Rabu, tertinggi sejak 16 Januari 2015.(frk)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.