RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Euro
dan yen ditetapkan untuk penurunan mingguan terbesar dalam tahun ini
karena pedagang bersiap untuk langkah-langkah stimulus yang lebih
setelah gejolak di pasar global menguatkan mata uang. Euro
jatuh untuk hari ketiga setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario
Draghi mengatakan pada Kamis kemarin bahwa bank sentral dapat
mempertimbangkan kembali sikap kebijakannya pada bulan Maret. Mata uang
Jepang melemah terhadap mayoritas mata uang utama dalam minggu ini
karena spekulasi Bank of Japan sedang mempersiapkan untuk meningkatkan
melemahnya stimulus mata uang secepatnya pada minggu depan.
Euro
tergelincir 0,3 persen menjadi $ 1,0840 pada pukul 12:00 siang di
Tokyo. Euro telah turun 0,7 persen dalam minggu ini, terbesar sejak
minggu terakhir 2015. Yen melemah 0,2 persen menjadi 117,90 per dolar.
Mata uang Jepang melemah 0,8 persen sejak 15 Januari, yang merupakan
penurunan terbesar sejak penurunan 2 persen pada minggu ke-6 November.
Euro masih menjadi pemain terbaik terhadap greenback di antara 16 mata
uang utama tahun ini dan mencapai 115,98 pada hari Rabu, tertinggi sejak
16 Januari 2015.(frk)
Sumber: Bloomberg
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.