Rabu, 20 Januari 2016

Pelemahan Bursa Saham Asia Angkat Yen Untuk Pertama Kalinya Dalam 3 Hari


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Yen naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari dan mendekati level tertinggi sejak Agustus karena penurunan saham Asia dan harga minyak diperdagangkan di sekitar $ 28 per barel dihidupkan kembali permintaan untuk aset haven. Yen merupakan yang terbaik di antara grup dari 10 mata uang sejak awal tahun ini, naik 2,5 persen terhadap greenback. Indeks MSCI Asia Pacific telah turun 10 persen pada 2016 karena kekhawatiran investor atas perlambatan di China dan penurunan minyak. Dolar Selandia Baru jatuh untuk hari ketujuh, ditetapkan untuk penurunan terpanjang sejak Juli, setelah tingkat inflasi tahunan negara tersebut melambat ke yang terlemah sejak 1999. 

Yen menguat 0,3 persen menjadi 117,28 per dolar pada pukul 11:40 siang di Tokyo. Yen menguat sebanyak 116,51 pada Jumat lalu, tertinggi sejak 24 Agustus. Mata uang Jepang naik 0,1 persen terhadap euro menjadi 128,16 per euro. China menetapkan tingkat referensi yuan pada level terkuat sejak 6 Januari sebelum laporan yang menunjukkan investasi langsung asing non-keuangan di negara itu turun 5,8 persen dalam hal yuan dari tahun sebelumnya. Saham-saham China jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga hari, dipimpin oleh produsen komoditas, kekhawatiran perlambatan ekonomi akan mengurangi keuntungan perusahaan.(frk)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.