Selasa, 09 Februari 2016

Emas di atas $ 1,200 seiring Mode Risk-Off Menjalar di Pasar Dunia


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas rally untuk hari kedelapan berturut setelah berada di atas $ 1.200 per ounce untuk pertama kalinya sejak Juni seiring meningkatnya kekhawatiran tentang keadaan pasar global memberikan dampak buruk sakit ekuitas ekonomi dan mendorong permintaan safe haven. Saham-saham produsen reli. 

Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,5 persen ke level $ 1,195.66 dan diperdagangkan di level $ 1,192.73 pada 12:01 di Singapura, menurut harga publik Bloomberg. Logam kuning ini melonjak ke level $ 1,200.97 pada hari Senin, yang merupakan level tertinggi sejak 22 Juni, dan kenaikan pada hari Selasa akan membuat emas mencatatkan keuntungan terpanjang sejak 2011. 

Emas telah naik 12 persen tahun ini pada meningkatnya kekhawatiran ekonomi global kehilangan tajinya, dengan pasar ekuitas yang mengalami penurunan dan investor memangkas taruhan pada suku bunga AS yang lebih tinggi. Saham Asia jatuh menyusul penurunan di AS bersama dengan saham Eropa pada hari Senin seiring Deutsche Bank AG yang menjadi pemberi pinjaman terbesar dalam setidaknya empat tahun merasa terdorong untuk meyakinkan investor bahwa mereka memiliki cukup uang untuk membayar utang-utangnya. (sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.