RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Tanpa berita penggerak pasar tertentu tapi kelebihan pasokan minyak
mentah global terus bertahan, pasar minyak meluncur lagi pada Kamis
(Jumat pagi WIB), menyeret minyak mentah AS ke harga terendah dalam
hampir 13 tahun.
Turun sekira USD3,50 per barel selama tiga sesi sebelumnya, patokan
AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret
merosot lagi USD1,24 atau 4,5 persen menjadi berakhir di USD26,21 per
barel, penutupan terendah sejak Mei 2003.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk April, patokan minyak
Eropa, menetap di USD30,06 per barel, turun 78 sen atau 2,6 persen dari
penutupan Rabu.
"Kami melihat beberapa ... tren penurunan dalam ekonomi global," kata
Carl Larry dari Frost & Sullivan. "Ada kurangnya pemulihan di
seluruh dunia. Itu menjaga tekanan pada pasar minyak sekarang." "Selama
permintaan akan tetap rendah dan ekonomi akan tetap lemah, kita akan
melihat harga minyak yang rendah terus bertahan," tambahnya.
"Pasar minyak global tetap berada di bawah tekanan pada Kamis, karena
investor semakin mengkhawatirkan resesi," kata Tim Evans dari Citi
Futures.
Para analis mengatakan sentimen juga dirusak oleh laporan pekan ini
dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang menunjukkan
produksi kartel naik sekitar 130.000 barel per hari pada Januari. "Dengan fundamental kelebihan pasokan tak henti-hentinya masih di
tempat dan konflik kepentingan antara anggota OPEC memproduksi pada
tingkat tinggi ... harga minyak rendah bisa berada di sini untuk selama
jangka waktu yang panjang," kata Lukman Otunuga, analis riset di
kelompok perdagangan FXTM.
Sumber : http://economy.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.