Senin, 01 Februari 2016

Saham Jepang Naik 2,1 Persen Pada Sesi Break Perdagangan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham Jepang naik untuk hari kedua setelah BOJ melakukan dorongan tak terduga untuk stimulus, memangkas awal terburuk indeks Topix sejak tahun 2009. Kerditur kembali jatuh menyusul keputusan bank sentral untuk memulai pengisian atas beberapa deposito mereka yang di tahan di institusi tersebut. 


Indeks Topix naik 2,1 persen menjadi 1,462.11 pada istirahat perdagangan di Tokyo, setelah ditutup lebih tinggi pada Jumat di tengah fluktuasi yang tidak menentu karena investor masih menilai rencana BOJ untuk memperkenalkan tingkat bunga negatif pada beberapa deposito. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,8 persen menjadi 17,833.53. Yen diperdagangkan pada 121,33 per dolar setelah merosot 1,9 persen pada hari Jumat. 

Pemberi pinjaman konsumen memimpin kenaikan, dengan Acom Co melonjak 14 persen setelah membukukan kenaikan laba. Sony Corp melonjak 13, atau merupakan yang terbesar sejak 2008, setelah melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan perkiraan analis. Nisshin Steel Co melonjak 17 persen setelah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang dalam pembicaraan pembelian dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp Shiseido Co naik 13 persen setelah melaporkan laba operasi yang mengalahkan perkiraan. Murata Manufacturing Co menguat 16 persen, menuju kenaikan terbesarnya sejak 1990, setelah laba kuartal ketiga mereka mengalahkan perkiraan.(mrv)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.