PT RIFAN FINANCINDO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada
Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul pengumuman Komite Pasar Terbuka
Federal (FOMC) yang mempertahankan suku bunga utama tak berubah setelah
penutupan pasar pada Rabu.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik
USD13,3, atau 1,00 persen, menjadi menetap di USD1.344,70 per ounce.
Hasil pertemuan FOMC September mengisyaratkan bahwa bank sentral AS
memiliki satu kali peningkatan suku bunga utamanya pada akhir tahun.
Hingga penutupan Kamis, investor yakin The Fed akan menaikkan
suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut
alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan
suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah pada 12 persen pada pertemuan
November 2016, dan 54 persen pada pertemuan Desember 2016.
Para analis mencatat bahwa pemungutan suara pada Rabu adalah 7:3,
dengan tiga anggota mendukung mempertahankan suku bunga yang sama.
Ketiga anggota "hawkish" yang memilih untuk mempertahankan suku bunga
mengatakan bahwa mereka tidak mendukung kenaikan suku bunga tahun ini,
namun hasil dari pertemuan ini terutama sejalan dengan ekspektasi
investor.
Meskipun laporan klaim pengangguran mingguan yang dirilis pada
Kamis oleh Departemen Tenaga Kerja AS kemungkinan diabaikan oleh
sebagian besar investor, itu mungkin menempatkan beberapa tekanan jangka
panjang terhadap logam mulia karena klaim pengangguran awal turun
8.000, lebih baik dari perkiraan menjadi 252.000 klaim pada minggu yang
berakhir 17 September.
Para analis mencatat bahwa laporan klaim pengangguran tersebut
kemungkinan akan meningkatkan harapan untuk laporan pekerjaan bulanan,
yang merupakan berita positif bagi Federal Reserve.
Pelemahan dolar AS juga memberikan dukungan terhadap logam mulia,
karena indeks dolar AS turun 0,22 persen menjadi 95,29 pada pukul 17.30
GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang
utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti
jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur
dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Namun, emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut ketika indeks Dow
Jones Industrial Average AS juga naik 120 poin atau 0,66 persen pada
pukul 17.30 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan keuntungan
maka logam mulia biasanya turun, karena investor mencari tempat yang
aman, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan kerugian maka logam mulia
biasanya naik.
Perak untuk pengiriman Desember naik 33,1 sen, atau 1,67 persen,
menjadi ditutup pada USD20,099 per ounce. Platinum untuk pengiriman
Oktober bertambah USD14,9, atau 1,42 persen, menjadi ditutup pada
USD1.062,8 per ounce. (http://economy.okezone.com)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.