RIFANFINANCINDO - World Economic Forum (WEF), atau Forum
Ekonomi Dunia baru-baru ini kembali merilis laporan daya saing global,
untuk melihat kondisi ekonomi yang terjadi pada setiap negara di dunia.
Dilansir dari Business Insider, Selasa 4 Oktober 2016,
menyebutkan kelompok ini menganalisis semua data, termasuk tingkat
korupsi, inflasi, dan stabilitas kebijakan untuk mengkompilasi sebuah
gambar pada setiap negara.
Salah satu indikator yang WEF gunakan, adalah beban pajak suatu
negara, dengan skor yang lebih rendah menunjukkan daya saing yang lebih
tinggi
Untuk mengukur pajak tersebut, WEF menggunakan tarif pajak total Bank
Dunia, yang menyumbang semua pajak pada bisnis pribadi di luar pajak
karyawan. Negara tersebut adalah:
1. Brunei: 8,7 persen - Brunei, salah satu negara terkecil dalam
laporan WEF dengan jumlah penduduk kurang dari 500 ribu orang, dan
merupakan salah satu yang paling kompetitif dari 58 negara yang
disurvei.
2. Qatar: 11,3 persen - Qatar, yang masuk di 18 negara yang miliki
daya saing secara keseluruhan, berhasil keluar dari negara-negara lain
di kawasan yang kaya akan minyak.
3. Makedonia 12,9 persen - Makedonia memiliki tarif pajak yang sangat
rendah, tetapi keluar dari peringkat keseluruhan negara yang miliki
daya saing, karena kurangnya stabilitas kebijakan dan akses perusahaan
untuk pembiayaan.
4. Kuwait: 13 persen - emirat tahun lalu menolak saran IMF yang
seharusnya memperkenalkan pajak laba usaha untuk mengatasi kekurangan
fiskal.
5. Bahrain: 13,5 persen - Negara ini kurang dari beberapa tetangganya
yang kaya-minyak, tetapi masih berjuang dengan masa depan yang pasti
dari harga energi setelah jatuh baru-baru ini.
6. Lesotho: 13,6 persen - Tidak seperti banyak negara lain dalam
daftar, Lesotho adalah salah satu negara yang paling miskin di dunia,
dan memiliki pajak terendah dari setiap negara Afrika.
7. Arab Saudi: 15 persen - Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan
rencana untuk menopang keuangan publik dengan pinjaman dan pemotongan
biaya di tengah harga minyak yang rendah.
8. Uni Emirat Arab: 15,9 persen - Meskipun ada di tingkat rendah
atau pun di tingkat tinggi, UAE adalah lima negara di kawasan Timur
Tengah yang menunjukkan pajak rendah di dunia.
9. Georgia: 16,4 persen - Georgia menggunakan model pajak yang rendah
setelah jatuhnya Uni Soviet, berulang kali memotong jumlah pajak dan
tarifnya.
10. Singapore: 18,4 persen - Dengan tarif pajak tersebut rendah,
Singapura telah menjadi alasan terpenting dari operasionalnya perusahaan
yang ingin mengakses pasar Asia.
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/








0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.