Rabu, 05 Oktober 2016

Sektor Infrastruktur Jadi Pendorong Utama Pelemahan IHSG

PT RIFAN FINANCINDO - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menuju penurunan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Seluruh sektor tertekan dan penurunan tertinggi dicatatkan oleh sektor infrastruktur.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (5/10/2016), IHSG melemah 14,31 poin atau 0,26 persen ke level 5.457,63. Pelemahan IHSG ini berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG turun 19,55 poin atau 0,34 persen ke level 5.453,63,56.

Ada sebanyak 65 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 39 saham naik dan 77 saham lainnya tidak mengalami perubahan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level paling tinggi 5.460,16 dan terendah 5.449,29.
Total frekuensi perdagangan saham 6.665 kali dengan volume jual-beli 246 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 188 miliar.

Investor asing pun melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 20 miliar di pasar reguler. Sementara investor domestik melakukan aksi beli bersih Rp 20 miliar.

Secara sektoral, semua sektor saham terbakar. Sektor saham infrastruktur turun 0,89 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Sektor saham industri dasar melemah 0,82 persen dan sektor konstruksi melemah 0,73 persen.
Saham-saham yang berada di zona hijau antara lain saham HERO naik 5,36 persen ke posisi Rp 1.180 per saham, saham INRU menanjak 5,26 persen ke Rp 400 per saham, dan saham ASBI menguat 5 persen menjadi Rp 418.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HEXA melorot 9,91 persen menjadi Rp 3.820 per saham, saham ARTI turun 9,84 persen ke Rp 55, dan saham BCIP merosot 9,81 persen ke level Rp 478 per saham.
Analis PT BNI Securities Ankga Adiwirasta menjelaskan, Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,47 persen pada perdagangan hari Selasa kemarin ke harga 18.168,45.

Indeks melemah masih didorong sentimen Brexit, yaitu masa depan secara konkret dari perjanjian itu. "Selain itu para investor juga mengkhawatirkan peluang kenaikan interest rate oleh The Fed di bulan Desember yang kembali menguat," jelas dia.

Sementara itu dari kawasan Asia, indeks Nikkei dibuka menguat 0,08 persen ke level 16.748,58. Indeks menguat setelah yen Jepang mengalami pelemahan ke level 102.18 per dolar AS yang berdampak positif terhadap produk ekspor Jepang.

Sentimen dari bursa Asia diprediksi berpengaruh ke IHSG yang diramalkan bergerak menguat dengan potensi masih akan bergerak mix. "IHSG berpeluang berada di kisaran 5.440 hingga 5.500," jelas dia. 

Sumber : http://bisnis.liputan6.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.