Jumat, 07 Oktober 2016

Harga Emas Sentuh Posisi Terendah

PT RIFAN FINANCINDO - Harga emas menurun ke level terbawah dalam empat bulan seiring rilis data ekonomi positif membangkitkan harapan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) akan meningkat pada akhir tahun ini.

Harga emas turun 1,2 persen ke level US$ 1.253 per ounce. Harga emas itu masuk level terendah mulai dari 7 Juni. Bahkan di bawah rata-rata harian selama 200 hari di kisaran US$ 1.256. Hal ini dinilai sinyal harga emas akan merosot.

Rilis data ekonomi AS mempengaruhi harga emas. Data ekonomi terbaru menunjukkan kalau klaim pengangguran mingguan menurun. Hal itu mendorong keyakinan terhadap ekonomi dan menopang pergerakan dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,4 persen.
Penguatan data ekonomi AS mendorong harapan bank sentral AS akan kembali naikkan suku bunga bunga. Berdasarkan data CME Fed Watch Tool, sekitar 60 persen kemungkinan bank sentral AS merubah suku bunga pada Desember.

Kenaikan suku bunga dapat berimbas ke harga emas dan mendongkrak dolar AS. "Penguatan imbal hasil surat utang dan performa dolar AS dalam beberapa hari telah bebani harga emas. Saya tidak harapkan perubahan besar untuk data tenaga kerja dan juga pemilihan," ujar Adam Koos, Presiden Libertas Welath Management seperti diambil dari laman Marketwatch, Jumat (7/10/2016).

Ia menambahkan, bank sentral AS akan cenderung diam, dan pelaku pasar akan melihat harga emas di kisaran US$ 1.200 sebagai level terendah. (http://bisnis.liputan6.com/)



0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.