Jumat, 09 Desember 2016

IHSG Memerah di Akhir Pekan

RIFANFINANCINDO -  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan di akhir pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (9/12/2016), IHSG  melemah 6,18 poin atau 0,12 persen ke level 5.297,55.

Pelemahan IHSG kemudian berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG melemah 2,65 poin atau 0,05 persen ke level 5.301,20. Indeks saham LQ45 turun 0,24 persen ke level 887,44.

Pada hari ini, IHSG sempat ke level tertinggi 5.305,14 dan terendah 5.297,55. Ada sebanyak 80 saham menguat, sedangkan 38 saham melemah dan 74 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham tercatat 5.233 kali dengan volume perdagangan 156,2 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 134,2 miliar.

Investor asing masih terus melakukan aksi jual, sekitar Rp 5,3 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.331.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham memerah. Sektor saham infrastruktur turun naik 0,32 persen. Ini menjadi sektor dengan pelemahan terbesar pada awal sesi.
Kemudian diikuti sektor keuangan yang turun mendaki 0,31 persen. Sektor saham consumer goods melemah 0,26 persen.

Saham-saham yang menguat di awal sesi antara lain saham KBLM yang naik 10,5 persen ke level Rp 442 per saham, saham GREN menguat 9,15 persen ke posisi Rp 334 per saham, dan saham LPPS mendaki 5,26 persen ke level Rp 120 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham BJBR turun 6,67  persen ke level Rp 1.540 per saham, saham BTPN turun 2,8 persen ke level Rp 2.700 per saham, dan saham ITMA susut 10 persen ke level Rp 1.485 per saham.

Sementara Bursa Asia bergerak mendatar pada penutupan pembukaan perdagangan Jumat (9/12/2016), hari ini. Kondisi ini dipengaruhi langkah European Central Bank (ECB) yang mengurangi program pembelian surat utang.

MSCI Broadest Indeks Asia Pasifik di luar Jepang bergerak mendekati level yang sama pada penutupan sesi di awal perdagangan, siap untuk kenaikan mingguan 2,2 persen.

Sementara Indeks Jepang, Nikkei naik 0,6 persen, atau 2,4 persen secara mingguan di mana dolar juga menguat 0,6 persen terhadap yen.

Kondisi pasar berbeda dengan prediksi analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi yang memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.245 dan resistance 5.340.

Kemarin, IHSG ditutup positif. IHSG sebanyak 38,36 poin atau sebanyak 0,73 persen ke level 5.303,73. "Sektor infrastruktur dan properti konstruksi memimpin penguatan indeks sektoral," kata dia di Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Dia mengatakan, komitmen pemerintah untuk mendorong swasta dalam partisipasi infrastruktur direspons positif oleh pelaku pasar.

"Pembuatan sejumlah mekanisme oleh kementrian keuangan guna mendorong pihak swasta dalam peningkatan partisipasi dalam pembangunan infrastruktur direspons positif oleh investor," kata dia.

( liputan6.com )

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.