Selasa, 11 April 2017

Dolar AS Tak Berdaya Menanti Pidato Janet Yellen

PT RIFAN FINANCINDO - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB). Pelemahan dolar terjadi karena investor menunggu pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang dipantau secara cermat pada sore hari.


Yellen akan berbicara di Universitas Michigan Ford School Of Public Policy pada Senin sore dan diperkirakan akan memberikan informasi lebih lanjut tentang langkah-langkah kenaikan suku bunga Fed berikutnya.

Sementara itu, investor masih mencerna laporan penggajian atau payroll non pertanian yang bervariasi. Menurut Departemen Tenaga Kerja, data penggajian non pertanian (non-farm payrolls/NFL) AS menunjukkan bahwa total lapangan kerja non pertanian naik 98.000 pada Maret, jauh di bawah perkiraan pasar 180.000, dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,5% pada Maret.

Total lapangan kerja non pertanian farm payroll naik tipis sebesar 98.000, jauh di bawah perkiraan pasar 180.000, namun tingkat pengangguran menurun menjadi 4,5% pada Maret, menurut Departemen Tenaga Kerja Jumat. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0603 dari USD1,0586 , dan pound Inggris naik menjadi USD1,2424 dari USD1,2371 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke USD0,7504 dari USD0,7500.

Dolar AS dibeli 110,89 yen Jepang, lebih rendah dari 111,29 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0079 franc Swiss dari 1,0096 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3330 dolar Kanada dari 1,3416 dolar Kanada. 


Harga Emas Turun Ditekan Aksi Ambil Untung Investor

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Senin (Selasa pagi WIB). Penurunan terjadi akibat aksi ambil untung setelah harga logam mulia kembali membaik.


Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun USD3,4 atau 0,27% menjadi USD1.253,90 per ounce.

Setelah beberapa hari naik di tengah kekhawatiran geopolitik, harga logam mulia kembali jatuh karena "technical bounce" gagal membawa harga emas lebih tinggi. Analis percaya bahwa ini adalah penurunan sementara bagi logam mulia, karena kekhawatiran geopolitik terus mempengaruhi pasar.

Emas tertekan karena indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 18,68 poin atau 0,09% pada pukul 18.05 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sementara ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Para pedagang juga sedang menunggu laporan Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja pada Selasa, impor dan ekspor pada Rabu (12/4), klaim pengangguran mingguan dan indeks harga produsen pada Kamis (13/4), indeks harga konsumen akhir dan laporan penjualan ritel pada Jumat (14/4).

Perak untuk pengiriman Mei turun 23,6 sen, atau 1,3%, menjadi ditutup pada USD17,915 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD22,6 atau 2,35%, menjadi ditutup pada USD940 per ounce.

( okezone.com )


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.