RIFAN FINANCINDO - Harga minyak mentah sedikit menguat dalam perdagangan yang volatile, beberapa jam setelah adanya laporan peningkatan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS).
Harga minyak mentah berbalik dari penurunan tajam selama enam sesi sebelumnya. Harga sempat tertekan, karena kenaikan produksi minyak mentah Amerika yang diimbangi penurunan produksi sebagian besar oleh OPEC dan negara-negara lain yang berusaha mengurangi kekeringan global dalam minyak mentah.
Harga minyak mentah sempat melemah setelah The American Petroleum Institute mengatakan bahwa stok minyak mentah Amerika naik 897 ribu barel dalam beberapa minggu terakhir. Analis memperkirakan akan terjadi pemangkasan sebesar 1,6 juta barel.
Kontrak minyak mentah Amerika, CLc1, naik 33 sen menjadi USD49,56 per barel, setelah sempat turun hingga 7,4%. Sementara minyak mentah Brent, LCOc1, naik 50 sen menjadi USD52,10 per barel. Kedua kontrak minyak mentah tersebut sempat jatuh setelah laporan API, namun minyak mentah Amerika melambung kembali ke harga permukimannya.
API juga mengatakan persediaan bensin Amerika meningkat. Pasar akan melihat dengan seksama, apakah data resmi dari Administrasi Informasi Energi mengonfirmasikan data dari API. Pasalnya, API mengatakan stok bensin naik 4,4 juta barel, sementara para analis memperkirakan akan ada penurunan 1 juta barel, karena musim panas di AS.
Brent sudah turun sekira 5% sejak awal Desember, ketika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan Rusia sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) pada paruh pertama tahun ini. ( okezone.com )
Harga minyak mentah berbalik dari penurunan tajam selama enam sesi sebelumnya. Harga sempat tertekan, karena kenaikan produksi minyak mentah Amerika yang diimbangi penurunan produksi sebagian besar oleh OPEC dan negara-negara lain yang berusaha mengurangi kekeringan global dalam minyak mentah.
Harga minyak mentah sempat melemah setelah The American Petroleum Institute mengatakan bahwa stok minyak mentah Amerika naik 897 ribu barel dalam beberapa minggu terakhir. Analis memperkirakan akan terjadi pemangkasan sebesar 1,6 juta barel.
Kontrak minyak mentah Amerika, CLc1, naik 33 sen menjadi USD49,56 per barel, setelah sempat turun hingga 7,4%. Sementara minyak mentah Brent, LCOc1, naik 50 sen menjadi USD52,10 per barel. Kedua kontrak minyak mentah tersebut sempat jatuh setelah laporan API, namun minyak mentah Amerika melambung kembali ke harga permukimannya.
API juga mengatakan persediaan bensin Amerika meningkat. Pasar akan melihat dengan seksama, apakah data resmi dari Administrasi Informasi Energi mengonfirmasikan data dari API. Pasalnya, API mengatakan stok bensin naik 4,4 juta barel, sementara para analis memperkirakan akan ada penurunan 1 juta barel, karena musim panas di AS.
Brent sudah turun sekira 5% sejak awal Desember, ketika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan Rusia sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) pada paruh pertama tahun ini. ( okezone.com )
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.