Selasa, 09 Mei 2017

Ekonomi Kreatif Akan Membangun Perekonomian Nasional

RIFAN FINANCINDO - Selain memberdayakan masyarakat, produk-produk lokal dari sektor ekonomi kreatif juga ambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Ekonomi kreatif (ekraf) sejak lima tahun terakhir terus mengalami kenaikan.

Meski belum bisa dikatakan signifikan, namun setiap tahun sektor ekraf setidaknya menyumbangkan 7,13% PDB terhadap total PDB nasional. Dari 16 subsektor ekraf, kuliner, fashion, dan kerajinan merupakan subsektor yang memberikan sumbangan nilai tambah tertinggi.

Tak hanya turut ambil bagian dalam membangun perekonomian nasional, sektor ekraf juga mampu menyerap setidaknya 13,90% dari total tenaga bekerja di Indonesia. Dari total 15.959.590 tenaga kerja yang bekerja di sektor ekraf (tahun 2015) 48,56% berada di sektor formal dan 51,44% berada di sektor informal.

Dalam kurun waktu 2010-2015 ekraf mampu menyerap 1.611.957 tenaga kerja di Indonesia dan mengalami kenaikan PDB sebesar 10,14% tiap tahun.

"Ekonomi kreatif akan terus tumbuh apabila bangsa ini kuat. Jadi kuncinya kita harus menjaga nilai-nilai kebangsaan," ujar pengusaha nasional Pontjo Sutowo di Jakarta, Senin (8/5/2017).

Pontjo yang juga Ketua Aliansi Kebangsaan mengatakan, nilai Keindonesiaan penting untuk memperkokoh fondasi pembangunan nasional di bidang perekonomian dan lainnya. Dia mengaku prihatin bahwa saat ini masyarakat mengalami banyak perubahan. Nilai-nilai global telah masuk ke semua aspek kehidupan dan semakin memarjinalkan nilai lokal yang sesungguhnya sarat dengan muatan kebajikan (local wisdom).

Padahal, saat ini ancaman dari negara lain tidak lagi dalam bentuk agresi militer tapi lebih mengarah pada senjata baru yang bermanfaat bagi manusia. Seperti misalnya perdagangan, teknologi informasi, dan sistem keuangan (moneter).

"Jangan sampai suatu wilayah di Indonesia hilang akibat adanya serangan kekuatan ekonomi. Karena itu kekuatan bangsa ini penting untuk menjaga segala aspek, termasuk ekonomi kreatif yang sekarang sedang menjadi salah satu penopang perekonomian nasional," cetusnya. ( sindonews.com )


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.