PT RIFAN FINANCINDO - Bursa Asia bergerak bervariasi pada perdagangan pagi ini, karena pasar
menunggu indikator data manufaktur China dari Caixin/Markit serta mencermati
hasil survei Tankan triwulan Bank of Japan.
Melansir laman CNBC, Senin (3/7/2017), indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,24 persen dan Kospi Korea Selatan menguat 0,11 persen pada awal perdagangan.
Sementara indeks S&P/ASX 200 Australia berada tepat di atas garis datar, diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0,02 persen.
Investor kini fokus pada laporan manufaktur China pada bulan Juni, yang akan dirilis pada pukul 09:45 pagi ini. Purchasing Managers'Index (PMI) manufaktur resmi dirilis pada hari Jumat tercatat sebesar 51,7, lebih tinggi dari perkiraan Reuters yang sebesar 51. Ini menandai ekspansi yang lebih cepat dari perkiraan.
Pasar juga akan mengincar program "bond connect" yang memungkinkan investor Hong Kong untuk berdagang di pasar pendapatan tetap China.
Sebuah siaran pers di situs web Hong Kong Monetary Authority (HKMA) menyatakan bahwa operasi percobaan perdagangan "utara" akan dimulai pada hari Senin.
Sementara itu, survei Tankan triwulan Bank of Japan mencerminkan bahwa kepercayaan bisnis membaik. Indeks produsen besar tersebut mencatat skor +17, dibandingkan perkiraan +15.
"Kebijakan bank sentral dapat terus berdampak pada pasar minggu ini setelah komentar dari berbagai pejabat di Bank Sentral Eropa, Bank of Canada dan Bank of England menghasilkan pergerakan mata uang pekan lalu," kata Kepala Strategi FX Australia National Australia Ray Attrill dalam catatannya.
Reserve Bank of Australia diperkirakan akan mengumumkan keputusannya mengenai suku bunga pada hari Selasa. Beberapa pejabat ECB dan presiden Deutsche Bundesbank dijadwalkan berbicara pada minggu ini.
"Kami sangat meragukan euro akan berakhir pekan ini dimana dimulai," kata Attrill.
( sindonews.com )
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.