PT RIFAN FINANCINDO - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, terdapat satu
perusahaan asal Australia yang berminat untuk melakukan penawaran umum saham
perdana (Initial Public Offering/IPO) dan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, perusahaan yang bergerak dalam sektor perdagangan tersebut telah melakukan komunikasi dengan pihak BEI.
Ia menambahkan, perusahaan Australia itu memiliki anak usaha yang beroperasi dan mencari untung di Indonesia. Nantinya, perusahaan itulah yang akan dicatatkan sahamnya di BEI.
"Dia merupakan public company di Australia, kemudian punya anak perusahaan di Indonesia," kata Samsul, Rabu (5/7).
Lebih lanjut ia menjelaskan, perusahaan asal Australia itu tidak masuk dalam hitungan bursa terkait jumlah perusahaan asing yang disasar untuk melakukan IPO di Indonesia. Hal itu, kata Samsul, menunjukan potensi perusahaan asing yang dapat melantai di bursa saham Indonesia begitu banyak.
"Tidak termasuk 52 perusahaan yang disebut itu, jadi potensinya bisa lebih banyak dari itu," ucap Samsul.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada 52 perusahaan tersebut untuk IPO di Indonesia. Ia sendiri telah memegang daftar sejumlah perusahaan tersebut.
"Produksi bisnis di sini kok listing-nya di Singapura, Hong Kong, New York?" katanya kemarin.
Beberapa perusahaan yang dimaksud, yakni perusahaan tambang dan perusahaan sawit. Sayang, ia tak menjelaskan secara rinci perusahaan yang dimaksud. Ia menyebut, jumlahnya tidak banyak tapi beberapa perusahaan tersebut memiliki keuntungan atau aset yang besar.
"Enggak banyak, tapi uangnya besar-besar," terang dia.
Sementara itu, Samsul memaparkan, hingga saat ini belum ada
satu pun perusahaan asing yang melantai di BEI. Berbeda dengan bursa di
Malaysia yang tercatat ada 9-10 perusahaan asing dan Singapura sebanyak 350
perusahaan.
Untuk itu, OJK akan mengkaji ulang terkait tata cara IPO bagi perusahaan asing. Asal tahu saja, total nilai kapitalisasi pasar untuk 52 perusahaan asing yang disasar untuk melakukan IPO tersebut diatas Rp400 triliun. ( cnnindonesia.com )
Untuk itu, OJK akan mengkaji ulang terkait tata cara IPO bagi perusahaan asing. Asal tahu saja, total nilai kapitalisasi pasar untuk 52 perusahaan asing yang disasar untuk melakukan IPO tersebut diatas Rp400 triliun. ( cnnindonesia.com )
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.