Senin, 23 Oktober 2017

Bursa Wall Street Akhir Pekan dan Mingguan Cetak Rekor

RIFAN FINANCINDO - Pasar Saham A.S. ditutup menguat pada akhir pekan Sabtu dinihari (21/10) setelah Senat AS mengambil langkah untuk meloloskan reformasi pajak. Sebuah pembalikan yang luar biasa di saham General Electric dari defisit 6 persen menjadi positif juga membantu mengangkat tolok ukur pasar. 

Indeks Dow Jones naik 165,59 poin menjadi 23,328.63, mencapai rekor intraday dan penutupan. aham Boeing dan Goldman Sachs keduanya naik sekitar 2 persen untuk memimpin kenaikan. Sementara itu, Saham JPMorgan Chase, mencapai level tertinggi sepanjang masa setelah melonjak 1,4 persen. Indeks S & P 500 juga mencatat rekor tertinggi, maju 0,5 persen menjadi ditutup pada 2.575,21 karena saham keuangan memimpin dengan kenaikan 1,2 persen. 

PayPal termasuk di antara saham dengan kinerja terbaik dalam indeks, naik 5,5 persen setelah perusahaan tersebut melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Indeks Nasdaq naik 0,4 persen menjadi 6.629,05 dalam sesi yang mncapai rekor. Indeks Dow, S & P dan Nasdaq juga membukukan kenaikan mingguan masing-masing 2 persen, 0,9 persen dan 0,35 persen. 

Tiga indeks utama meraih kenaikan mingguan, mencatat rekor tertinggi. Dow juga menembus di atas 23.000 untuk pertama kalinya minggu ini. Senat yang dipimpin oleh Partai Republik menyetujui anggaran $ 4 triliun pada hari Kamis dengan suara 51 dibandingkan 49. Melewati anggaran membuka rekonsiliasi, yang memungkinkan GOP mengeluarkan tagihan pajak dengan mayoritas 51 suara di Senat. 

Saham GE ditutup 1 persen lebih tinggi setelah turun sebanyak 6,3 persen pada penurunan hasil perusahaan. Saham tersebut mencatat perputaran satu hari terbesar sejak 2009. Celgene adalah pemain terburuk di S & P 500, turun 10,8 persen setelah perusahaan tersebut mengatakan akan menghentikan uji coba obat yang ditujukan untuk mengobati penyakit Crohn. 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street dapat bergerak positif jika data perdagangan meningkat. Namun perlu diwaspadai aksi profit taking setelah bursa Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi. ( vibiznews.com )


Baca Juga 

Sosialisasi Industri Perdagangan Berjangka komoditi | PT RIFAN FINANCINDO

Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO

Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN

Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO

Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN

Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN

Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA

Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO

RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO

Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO

Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO

Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO

Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO

Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.