Kamis, 05 Oktober 2017

Ekspor Minyak AS Meningkat, Harga Minyak Dunia Turun lagi

RIFANFINANCINDO - Harga minyak dunia pada perdagangan hari ini turun setelah Amerika Serikat (AS) melaporkan rekor ekspor minyak mentah, meskipun para pelaku pasar mengatakan bahwa upaya yang dipimpin OPEC dan Rusia untuk mengurangi produksi, berarti pasar tetap didukung secara keseluruhan.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/10/2017), harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada level USD49,90 per barel pada pukul 00.15 GMT, turun 8 sen atau 0,16% dari penutupan terakhir mereka.

Harga minyak mentah brent sebagai patokan harga minyak internasional juga mengalami penurunan sebesar 5 sen atau 0,1% menjadi USD55,75 per barel.

Penurunan tersebut terjadi setelah Energy Information Administration (EIA) kemarin mengatakan, ekspor minyak mentah AS melonjak menjadi 1,98 juta barel per hari (bpd) pekan lalu, melampaui rekor 1,5 juta barel per hari.

Kenaikan tersebut dipicu oleh penyebaran luas antara WTI AS dan harga minyak mentah brent internasional, yang membuat ekspor minyak AS menarik. Beberapa pelaku pasar mengatakan bahwa hal ini juga merupakan indikator pasar tetap tersedia meski ada upaya yang dipimpin Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia untuk mengurangi produksi guna memperketat pasar dan menopang harga.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank Denmark mengatakan bahwa pihaknya masih terlalu dini untuk memperkirakan harga minyak mentah akan berlanjut pada periode di atas USD60 per barel. Namun analis mengatakan bahwa harga minyak tidak mungkin turun lebih jauh.

"Harga minyak tetap didukung oleh pembatasan pasokan yang terus berlanjut dari OPEC dan Rusia, dengan kesepakatan yang mungkin akan diperluas. Kelemahan apapun pada harga minyak kemungkinan besar akan menjadi jangka pendek," kata Fawad Razaqzada, analis pasar pada broker berjangka Forex.

Presiden Rusia Vladimir Putin kemarin mengatakan dalam sebuah acara industri di Moskow bahwa janji antara OPEC dan produsen lainnya termasuk Rusia untuk mengurangi produksi minyak dapat diperpanjang hingga akhir 2018, dan tidak akan berakhir pada Maret 2018.

Perjanjian antara OPEC dan produsen lainnya, yang mengecualikan Amerika Serikat, untuk mengurangi produksi sekitar 1,8 juta bpd mulai berlaku pada Januari tahun ini.

( sindonews.com )


Baca Juga :

Sosialisasi Industri Perdagangan Berjangka komoditi | PT RIFAN FINANCINDO

Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO

Waspada Penipuan Berkedok Investasi Masih Marak | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN

Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO

Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN

Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN

Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA

Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO

RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO

Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO

Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO

Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO

Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO

Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.