Kamis, 12 Oktober 2017

IHSG Diramal Melemah Akibat Minim Sentimen

RIFAN FINANCINDO - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih kurang berstamina pada perdagangan hari ini, Kamis (12/10), karena minimnya sentimen positif sejak awal pekan ini.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyebut, kondisi ini membuat pelaku pasar tidak nyaman di pasar modal sehingga keluar dengan melakukan aksi jual.

"Laju IHSG gagal bertahan di area support sehingga membuka peluang pelemahan lanjutan," terang Reza dalam risetnya, dikutip Kamis (12/10).


Menurutnya, IHSG sedang memasuki tren pelemahan (downtrend) setelah mencetak rekor tertingginya dua hari berturut-turut pada pekan lalu. Namun begitu, ia berharap pelaku pasar mulai memanfaatkan pelemahan yang terjadi sejak awal pekan.

"Diharapkan aksi jual dapat mereda dan pelaku pasar dapat memanfaatkan pelemahan tersebut untuk kembali masuk," kata Reza.

Maka dari itu, pelaku pasar diimbau tetap mengantisipasi segala sentimen yang dapat mempengaruhi pola gerak IHSG melalui berita sektoral dan individual emiten. Reza memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.837-5.860 dan resistance 5.905-5.928.

Sementara itu, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, laju IHSG tengah menunggu dana asing masuk (capital inflow) untuk dapat mendongkraknya ke teritori positif.

"Konsolidasi masih berlanjut, support level IHSG masih terlihat cukup kuat bertahan," papar William dalam risetnya.

Untuk hari ini, jelas William, IHSG masih digerakan oleh ekspektasi rilis kinerja keuangan emiten kuartal III 2017. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.838 dan resistance 5.962.

Sebagai informasi, IHSG kemarin ditutup melemah 22,97 poin (0,38 persen) ke level 5.882 setelah bergerak di antara 5.860-5.906. Pelemahan indeks juga sejalan dengan lesunya nilai tukar rupiah ke level Rp13.530 per dolar Amerika Serikat (AS). 

( cnnindonesia.com )


Baca Juga 

Sosialisasi Industri Perdagangan Berjangka komoditi | PT RIFAN FINANCINDO

Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO

Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN

Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO

Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN

Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN

Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA

Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO

RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO

Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO

Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO

Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO

Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO

Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.