Selasa, 14 November 2017

Dulu Jadi Tujuan, Hypermarket Kini Mulai Ditinggalkan

PT RIFAN FINANCINDO - Hypermarket merupakan tujuan favorit banyak keluarga untuk menghabiskan waktu luang ketika libur akhir pekan tiba. Tapi itu dulu, sekarang mulai ditinggalkan karena terjadi perubahan pola hidup masyarakat.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, masyarakat saat ini lebih memilih berlibur ke tempat pariwisata daripada sekadar ke hypermarket. Adanya peningkatan taraf hidup menjadi sebab terjadinya perubahan.

"Kalian weekend dulu ke hypermarket bisa makan, belanja, jalan. Nah, tapi kemudian dengan perbaikan income masyarakat yang masuk kelas menengah, mereka mulai mengalihkan makanan sehari-hari jadi yang sifatnya leisure (pariwisata)," ujarnya di Jakarta, Senin (13/11/2017).

Tanda-tanda hypermarket sudah menjadi kenangan juga terlihat dari arah kendaraan yang kini ramai menuju fasilitas transportasi seperti bandara. Tidak hanya perjalanan jauh dengan pesawat, sebagian masyarakat tetap ada yang memilih tempat pariwisata terdekat.

"Kemacetan di transportasi darat sampai ke bandara ketika long weekend, dia konsumsi leisure. Dulu ke hypermarket, sekarang ke yang beneran (pariwisata) ke Taman Safari, misalnya yang sifatnya wisata, enggak belanja, uangnya ke hotel, transportasi dan yang terkait leisure," terang Bambang.

Sementara, pertumbuhan pengeluaran rumah tangga pada kuartal III/2017 yang terbesar yakni konsumsi transportasi dan komunikasi sebesar 0,52%, lalu pengeluran lain 0,12%. Sementara, yang mengalami penurunan terbesar yaitu konsumsi pakaian, alas kaki dan jasa perawatan 1,47%. 
( sindonews.com )


Baca Juga

Sosialisasi Industri Perdagangan Berjangka komoditi | PT RIFAN FINANCINDO

Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO

Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN

Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO

Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN

Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN

Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA

Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO

RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO

Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO

Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO

Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO

Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO

Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.