PT RIFAN FINANCINDO - Bursa saham Arab Saudi sempat melemah lumayan dalam usai penangkapan 11 pangeran, sejumlah menteri dan mantan menteri atas dugaan korupsi. Namun, perdagangan di lantai bursa kemudian mengalami rebound.
Mengutip Al Arabiya, Senin (6/11/2017), indeks bursa saham Arab Saudi sempat melemah 2,2 persen pada perdagangan Minggu (5/11/2017). Akan tetapi, indeks kemudian berbalik menguat 0,02 persen sebelum penutupan.
Penguatan indeks disebabkan pada investor yang berpandangan bahwa penangkapan yang dilakukan komisi antikorupsi Arab Saudi dapat mendorong reformasi jangka panjang. Saham sebagian besar emiten perbankan menguat, tanda optimisme ekonomi.
Sebanyak 11 orang pangeran, 4 orang menteri inkumben, dan sejumlah mantan menteri ditangkap oleh komisi pemberantasan korupsi yang dipimpin oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Banyak bankir dan analis memandang, penangkapan atas dugaan korupsi ini dapat mendorong perekonomian.
Selain itu, langkah tersebut juga dapat memudahkan Pangeran Mohammed dalam menjalankan reformasi termasuk memperbaiki defisit anggaran, mencabut larangan mengemudi bagi wanita, dan menjual aset negara senilai 300 miliar dollar AS.
"Ini juga adalah keadaan yang dibutuhkan untuk mendorong agenda transformasi, manfaat yang mana telah diyakini oleh investor," jelas Hasnain Malik, kepala riset ekuitas global di bank investasi Exotix.
Sejumlah eksekutif korporasi juga mengekspektasikan Pangeran Muhammed bakal mendorong warga kaya Arab Saudi merepatriasi kekayaan yang ditaksir mencapai miliaran dollar AS. Harta tersebut sebagian besar disimpan di luar negeri.
Adapun seorang ekonom berpandangan bahwa motif utama Pangeran Mohammed melakukan penangkapan para pangeran dan pejabat tersebut adalah lantaran reformasi yang dicanangkan tak bergerak dengan cepat.
Misalnya, program privatisasi termasuk pelepasan 5 persen saham perusahaan minyak terbesar di dunia Saudi Aramco yang belum juga terlaksana. ( kompas.co.id )
Baca Juga
Sosialisasi Industri Perdagangan Berjangka komoditi | PT RIFAN FINANCINDO
Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO
Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN
Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO
Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN
Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN
Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA
Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO
RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO
Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO
Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO
Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO
Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO
Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO
Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO
Mengutip Al Arabiya, Senin (6/11/2017), indeks bursa saham Arab Saudi sempat melemah 2,2 persen pada perdagangan Minggu (5/11/2017). Akan tetapi, indeks kemudian berbalik menguat 0,02 persen sebelum penutupan.
Penguatan indeks disebabkan pada investor yang berpandangan bahwa penangkapan yang dilakukan komisi antikorupsi Arab Saudi dapat mendorong reformasi jangka panjang. Saham sebagian besar emiten perbankan menguat, tanda optimisme ekonomi.
Sebanyak 11 orang pangeran, 4 orang menteri inkumben, dan sejumlah mantan menteri ditangkap oleh komisi pemberantasan korupsi yang dipimpin oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Banyak bankir dan analis memandang, penangkapan atas dugaan korupsi ini dapat mendorong perekonomian.
Selain itu, langkah tersebut juga dapat memudahkan Pangeran Mohammed dalam menjalankan reformasi termasuk memperbaiki defisit anggaran, mencabut larangan mengemudi bagi wanita, dan menjual aset negara senilai 300 miliar dollar AS.
"Ini juga adalah keadaan yang dibutuhkan untuk mendorong agenda transformasi, manfaat yang mana telah diyakini oleh investor," jelas Hasnain Malik, kepala riset ekuitas global di bank investasi Exotix.
Sejumlah eksekutif korporasi juga mengekspektasikan Pangeran Muhammed bakal mendorong warga kaya Arab Saudi merepatriasi kekayaan yang ditaksir mencapai miliaran dollar AS. Harta tersebut sebagian besar disimpan di luar negeri.
Adapun seorang ekonom berpandangan bahwa motif utama Pangeran Mohammed melakukan penangkapan para pangeran dan pejabat tersebut adalah lantaran reformasi yang dicanangkan tak bergerak dengan cepat.
Misalnya, program privatisasi termasuk pelepasan 5 persen saham perusahaan minyak terbesar di dunia Saudi Aramco yang belum juga terlaksana. ( kompas.co.id )
Baca Juga
Sosialisasi Industri Perdagangan Berjangka komoditi | PT RIFAN FINANCINDO
Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO
Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN
Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO
Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN
Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN
Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA
Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO
RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO
Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO
Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO
Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO
Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO
Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO
Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.