PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio akan mengakhiri jabatannya sebagai pucuk pimpinan pasar modal. Sebab, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menunjuk jajaran Direksi bursa baru untuk masa jabatan 2018-2021.
Lepas sebagai pimpinan pasar modal, ternyata Tito dipercaya sebagai pimpinan pada perusahaan pengelola jalan tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Pengangkatan Tito telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar hari ini.
Mengutip keterangan resmi perseroan yang diterima Okezone, Kamis (28/6/2018), Tito ditunjuk sebagai Direktur Utama sekaligus Direktur Independen. Pengangkatan Tito Sulistio sebagai Direktur Utama dan Direktur Independen yang baru terhitung sejak berakhirnya masa jabatan beliau selaku Direktur Utama pada PT Bursa Efek Indonesia sampai dengan berakhirnya sisa masa jabatan anggota Direksi lainnya.
Selain itu, rapat juga menyetujui penerbitan global bonds sebanyak-banyaknya USD700 juta. Obligasi ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan interkonektivitas jaringan JIUT dan JORR, yaitu Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono MSc Elevated JORR atau disebut juga Harbour Road (HBR) 2.
Menurut perseroan, pemilihan obligasi global memberikan keuntungan tersendiri karena sumber pendanaan dari luar negeri masih sangat terbuka lebar. Oleh karena itu perseroan berharap dana-dana dari luar tersebut bisa masuk untuk bisa membiayai pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan oleh CMNP.
Dengan demikian, maka susunan Direksi dan Komisaris perseroan, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Sari Putra Joeseph
Komisaris : Ori Setianto
Komisaris Independen : Amir Gunawan
Direksi
Direktur Utama dan Independen : Tito Sulistio
Wakil Direktur Utama : Fitria Jusuf
Direktur Independen : Suarmin Tioniwar
Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp596,62 miliar atau 25,83 % dari Rp2,31 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp2,9 triliun tahun 2017.
Peningkatan disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan jasa konstruksi sebesar Rp561,54 miliar, pendapatan tol sebesar Rp23,93 miliar dan peningkatan pendapatan jasa pengoperasian tol pada Entitas Anak sebesar Rp6,45 miliar.
Laba bersih perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp184,54 miliar atau 36,29% dari Rp508,52 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp693,06 miliar pada tahun 2017.
Jumlah Aset Konsolidasi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 meningkat sebesar Rp2,79 triliun atau 35,26% menjadi Rp10,73 triliun jika dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp7,93 triliun.
Jumlah Liabilitas Perseroan juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp1,89 trilliun. Sedangkan Jumlah Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 meningkat sebesar Rp905,24 miliar atau sebesar 19,33% menjadi Rp5,59 triliun jika dibandingkan dengan tahun 2016.
Sumber : https://economy.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.