Jumat, 12 Juni 2020

RIFAN FINANCINDO - Teleskop Terbesar di Dunia Pantau Detail Langit Siap Dibangun






RIFAN FINANCINDO - Pusat Radio Penelitian Astronomi Internasional (ICRAR) dari Universitas Curtin dikabarkan telah mematangkan persiapan pembangunan teleskop radio terbesar di dunia, yang kemudian diberi nama Square Kilometer Array (SKA) di Australia. Pembangunan yang akan dimulai 2021 itu persiapannya telah dilakukan sejak tujuh tahun silam.

Dibangun di Afrika Selatan dan Australia Barat, SKA diklaim akan menjadi salah satu fasilitas sains terbesar di dunia. SKA diklaim mampu menjelajahi seluruh sejarah dan evolusi alam semesta dan mengungkap kemajuan dalam fisika dasar.

Melansir Space Daily, SKA akan menggunakan 130.000 antena radio individu dan dukungan sistem elektronik terkait. Seluruh antena itu akan dibangun dan tersebar hingga di kawasan Murchison Radio-astronomy Observatory (MRO), yang terletak sekitar 800 kilometer utara Perth.

Persiapan pembangunan pusat astronomi itu diketahui telah dipercepat selama dua tahun terakhir melalui kemitraan internasional negara-negara SKA, yakni Australia, Cina, Italia, Malta, Belanda, dan Inggris. Sedangkan pembangunan dikoordinir oleh ICRAR Universitas Curtin dan Istituto Nazionale di Astrofisica, Italia.

Pimpinan ICRAR Steven Tingay  mengatakan kemitraan telah menganggarkan dana sebanyak €1,87 miliar untuk sepuluh tahun pertama. Selama tujuh tahun terakhir, dia berkata Pemerintah Persemakmuran telah memberikan dukungan dana sebesar US$10,1 juta untuk persiapan pembangunan.

"Sebagian kecil dari dana ini telah membantu industri Australia Barat bersiap-siap untuk kontrak konstruksi SKA," ujar Tingay.

Dalam laman resmi, SKA adalah proyek pembangunan teleskop radio terbesar di dunia, dengan wilayah pengumpulan lebih dari 1 kilometer persegi. SKA akan menggunakan ribuan piringan dan hingga satu juta antena frekuensi rendah yang akan memungkinkan para astronom untuk memantau langit dengan detil.

Bahkan, SKA diklaim akan menghasilkan kualitas resolusi gambar lebih baik dari Teleskop Luar Angkasa Hubble. Selain itu, SKA diklaim memiliki kemampuan untuk mencitrakan area besar langit secara paralel.

Lokasi hosting SKA akan berada di Karoo Afrika Selatan dan Murchison Shire Australia Barat. Karoo akan menjadi lokasi inti dari frekuensi tinggi dan menengah, yang pada akhirnya meluas ke benua Afrika. Sedangkan Murchison akan menjadi lokasi untuk antena frekuensi rendah.


Sumber : cnnindonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.